Aku Tentang Diriku: Manajemen Waktu yang Buruk

Aku memang mahluk aneh, jika boleh dibilang unik.
Di saat ada tugas yang deadline, aku justru sibuk mengerjakan hal lain yang tidak perlu.
Lihat saja, di saat yang lain sedang meringkuk kedinginan di bawah kotatsu ataupun selimut, aku justru baru saja menikmati mandi malam plus berendam air hangat agak lama. Mungkin pengaruh bacaan kuliah tadi pagi yang membahas mengenai Ofuro dan budaya orang Jepang. Mungkin juga hanya karena aku memang aneh.

Aku memang mahluk aneh, jika boleh dibilang menarik.
Coba tengok kamarku, bersih dan rapih. Semua barang berada di tempat mereka seharusnya, kecuali 8 lembar fotokopi buku yang besok akan dibahas di kelas dan bahan mengajar yang masih teronggok berantakan di atas meja. Mungkin aku percaya dengan kamar yang rapih dan bersih, semangat belajarku yang entah berkelana ke negeri mana, bisa kembali datang. Mungkin juga karena aku memang aneh.

Aku memang mahluk aneh, jika boleh dibilang percaya diri.
Tidak lupa tadi kurapikan jemuranku yang telah kering. Kulipat rapih semua dengan teliti dan cermat seakan tanpa beban sedikitpun. Bahkan sempat terpikir juga untuk menghabiskan 1-2 jam waktuku menyetrika pakaian itu. Aku percaya, apapun yang terjadi, bagaimanapun caranya, hari esok akan berlalu meski dengan sedikit mulas di perut dan keringat di kening manakala berpacu dengan waktu mengerjakan tugas nantinya. Mungkin aku terlalu percaya diri. Mungkin juga karena aku aneh.

Aku memang mahluk aneh, jika boleh dibilang hebat.
Tidak juga diriku belajar dari pengalaman buruk sebelumnya akibat menunda-nunda pekerjaan. Lihat saja, aku tadi serius merapikan tiket dan koper yang akan kubawa pulang minggu depan. Tengok pula alarm yang telah kusetel untuk mengingatkanku pada 2 drama bersambung yang akan menyita 2 jam waktuku malam ini. Bahkan saat ini, aku sedang asyik mengisi blogku, sementara masih 6 lembar tugas terjemahan dan bahan mengajar yang belum kuselesaikan.

Inilah aku tentang diriku yang kadang membuatku sendiri merasa frustasi. :)