Minggu, 14 April 2013

Tolong putar kembali waktu...

     Di saat pagi mulai menjelang. Saat rasa kantuk masih terasa tapi enggan untuk beranjak dari tempat tidur.

     "Bangun moko Nak! Sudah pagi mi. Ada mi nasi gorengmu di meja. Nak, bangun mi!" teriakmu dari dapur. Suara wajan yang diangkat dari kompor. Suara air dari keran. Suara pintu depan rumah yang dibuka. Suara sapu di halaman. 
     Tidak lama berselang, suara teriakan Bapak yang ikut mengingatkan untuk bangun. Suara mesin mobil yang dipanaskan. Suara anjing tetangga yang menggeram. Suara mobil dan motor yang mulai lalu lalang di kejauhan. Suara berita di tv yang dinyalakan. Suara denting cangkir teh yang beradu dengan meja kaca di teras.     

     Aaaaaaaaaaahhhhhh. Tidak terhitung berapa pagi yang kuawali dengan mimpi dalam sadar yang semu. Aku mau terbangun dari mimpi panjang ini. Tolong bangunkan aku lagi Ibu... 
     Tolong kembali ke sisi kami.. Tolong bangun aku lagi di pagi hari seperti yang selalu Engkau lakukan selama ini. Tolong Ibu... Tolong!!!
     Aku mau waktu diputar kembali. 4 atau 5 tahun yang lalu pun boleh. Aku mau kala aku akhirnya terbangun dan membuka pintu kamarku, aku dapat melihatmu dan Bapak duduk berdua, bercengkrama sambil menikmati teh di teras rumah. 
     Aku mau kehampaan setiap kali kembali ke rumah ini dan tidak menemukanmu di sini tidak lebih dari sebuah mimpi. Mimpi buruk yang buruk.
    Tolong bangunkan aku Ibu.. Tolong bangunkan aku...

# Hampa dan sepi