Rabu, 29 September 2010

Rippanashourai~e; Jalan Masih Sangat Panjang

Hari ini Aku mengikuti kegiatan seminar hasil penelitian di PSJ-UI yang merupakan rangkaian kegiatan Jak-Japan Matsuri.
Aku baru tahu bahwa ternyata KWJ dan PSJ benar-benar terpisah. PSJ merujuk ke gedung yang merupakan hibah dari pemerintah Jepang, sepertinya sama dengan yang ada di UNPAD. Bukan hanya gedungnya saja, tapi sesuai dengan namanya, tempat ini menjadi wadah bagi peneliti-peneliti kejepangan. Mereka terdiri dari dosen-dosen FIB maupun beberapa mahasiswa, baik s1, s2, dan s3. Sementara KWJ merupakan pascasarjana interdisipliner Jepang yang menggunakan (meminjam?) beberapa ruangan di PSJ. Pantas saja Aku agak heran mengapa di satu gedung ada 2 perpustakaan dan 2 ruangan staff. Naruhodo.

Setelah beberapa waktu menyimak penyajian materi, Aku sadar bahwa inilah
salah satu alasan Aku sangat ingin melanjutkan kuliah di sini. Aku ingin tahu bagaimana sebenarnya bentuk penelitian di bidang kejepangan. Aku ingin meminjam ide-ide penelitian yang telah dilakukan di sini namun belum pernah dilakukan di Mks. Pengetahuan dan wawasanku yang masih sangat sempit, tidak memungkinkanku untuk mendapatkan ide menyangkut hal ini. Syukurlah.. Aku jadi tahu di mana Aku harus bertanya dan belajar.

Yang menjadi pembicara kali ini memiliki latar belakang yang cukup bervariasi. Tema-tema yang diangkat pun juga berbeda-beda. Ada yang menyangkut perbandingan pembangunan perkotaan Jepang-Indonesia, tata laksana pemerintahan dan birokrasi di Jepang, dan difusi inovasi dan representasi sosial dalam industri otomotof Jepang.

Hal yang menjadi pelajaran utama buatku adalah bahwa Aku bukan siapa-siapa dan Aku belum tahu apa-apa. Para pemateri yang berbicara di depanku membuatku kembali tersadar, betapa tertinggalnya kami yang berada jauh dari ibukota. Betapa penelitian khususnya yang menyangkut kejepangan di sini sudah mencapai level yang tinggi dan menyentuh hal-hal yang cukup mendalam. Di lain pihak, kondisi itu menjadi peluang yang sangat luas buatku dan peneliti-peneliti di kampus kami untuk, meskipun pada awalnya meniru, membuat penelitian serupa di tempat kami.

Aku kembali harus mengakui bahwa Aku masih harus belajar, belajar, dan terus belajar, untuk mencapai level pengetahuan sebanding dengan mereka yang berada di depanku saat ini.
Jika kupikir-pikir, dengan speed belajarku sekarang, akan sangat sulit dan butuh waktu lama untuk mewujudkan cita-citaku. Jika Aku tidak segera membenahi diri dan memaksimalkan waktu yang masih ada untuk mengisi diriku dengan wawasan ilmu dan pengalaman, maka bisa jadi akan mustahil bagiku mencapainya.

Kembali kuingatkan diriku, "Sadarlah dan segera kejarlah ketertinggalanmu". Rippanashourai~e.

-Selesai-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar